Kamis, 30 September 2010

PROFIL TAMAN ERPAK

I.                   PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Tangerang-Banten merupakan suatu wilayah kaya akan potensi sumber daya alam, hal tersebut dapat dilihat dari adanya lahan ex galian yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal tersebut terwujud dengan upaya memanfaatkan lahan ex galian sebagai lahan kegiatan budidaya air tawar, selain wilayah tersebut dapat terjaga kelestariannya juga dapat meningkatkan ekonomi wilayah Tangerang-Banten. Mengingat Tangerang sudah menjadi kota padat penduduk, sehingga target pemasaran untuk penjualan hasil budidaya perikanan dapat dikatakan menjadi peluang yang sangat besar untuk para petani budidaya khususnya di Tangerang dan sekitarnya.
Seiring dengan berjalannya program Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintahan Pusat, Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang mulai meningkatkan potensi sumberdaya perikanannya, melalui penyuluhan serta bantuan kepada para petani budidaya agar sumber daya alam yang ada di sekitarnya dapat dijadikan lahan budidaya.
Taman Erpak merupakan salah satu kegiatan usaha perikanan yang ada di Tanggerang-Banten, untuk mengelola sumber daya alam, berawal dari kegiatan budidaya ikan patin dan nila, akhirnya terbentuklah Riak Erpak yang anggotanya sebagian besar merupakan karyawan ex galian. Saat ini Riak Erpak telah berganti nama menjadi Taman Erpak, dan kepengurusan banyak melibatkan masyarakat Tangerang-Banten.

1.2  Visi dan Misi
Ø  Visi
Galakkan usaha budidaya perikanan Tangerang (Banten)
Ø  Misi
Memanfaatkan lahan ex galian sebagai tempat budidaya ikan yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan.


II.                TAMAN ERPAK
Taman Erpak merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang perikanan dengan memanfaatkan lahan ex galian atau bekas penggalian pasir. Taman Erpak didirikan sejak tahun 2007, dengan tujuan untuk pengembangan usaha budidaya ikan air tawar dilahan ex galian tersebut. Selain itu Taman Erpak diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi perikanan di Provinsi Banten, serta mengenalkan hasil budidaya ikan air tawar kepada masyarakat sekitar sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.
Taman Erpak memiliki luas keseluruhan ± 1,5 ha, terdapat pada wilayah Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Berdasarkan hasil arahan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang agar memanfaatkan lahan ex galian golongan c untuk usaha budidaya.  Setelah berganti kepengurusan akhinya Riak Erpak merubah nama menjadi Taman Erpak. Pada awalnya Taman Erpak hanya memiliki usaha yang bergerak dibidang budidaya ikan air tawar, namun saat ini telah berkembang sehingga memiliki usaha lain yang bergerak dibidang pemancingan, rumah makan dan bekerja sama dengan koperasi. 
Adapun ikan yang menjadi komoditas budidaya pada Taman Erpak adalah ikan nila merah, patin, mas, bawal dan gurame. Dengan ikan nila merah, gurame dan patin sebagai komoditas unggulannya. Ikan nila merah merupakan ikan yang paling banyak diminati oleh masyarakat karena ikan nila merah selain mudah dibudidayakan, ikan nila merah memiliki nilai jual yang tinggi, rasa dagingnya pun lezat dan gurih serta rendemen daging yang tebal, kandungan proteinnya yang tinggi yaitu 17 % juga mempunyai serat yang kasar dan tidak banyak duri (Mutialyta). 
Selain rasanya yang enak, nilai protein daging patin juga tergolong tinggi, mencapai 68,6%. Kandungan gizi lainnya adalah lemak 5,8%, abu ,5%. Berat ikan setelah disiangi sebesar 79,7% dari berat awalnya, sedangkan fillet yang diperoleh dari bobot ikan seberat 1-2 kg mencapai 61,7%, (Amri dan Khairuman, 2009). Namun ikan patin termasuk ikan yang masih kurang diminati oleh masyarakat sekitar pulau Jawa, diharapkan dengan adanya usaha ini dapat manarik masyarakat untuk mengkonsumsi ikan patin.

Adapun fasilitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan usaha budidaya ikan di Taman Erpak yaitu :
Ø  Kolam pembenihan
Terdiri dari 12 kolam untuk pembenihan ikan nila merah, 10 kolam dengan luas kolam berkisar ± 27 m2/ kolam, dan dua kolam dengan luas  ± 45 m2/kolam.

Ø  Kolam pendederan
Terdiri dari 4 kolam untuk pendederan ikan nila merah dan bawal, dengan luas kolam ± 25 m2/kolam.

Ø  Kolam penampungan induk
Terdiri dari 3 kolam untuk penampungan induk dengan luas kolam berkisar 16 m2/kolam, 1 kolam untuk penampungan ikan nila merah super dengan luas kolam berkisar antara 300 m2.

Ø  Keramba Jaring Apung
Terdiri dari 4 set yang masing-masing terdiri dari 4 unit keramba masing-masing  dengan ukuran jaring ±7x7x3 m. dan 2 diantaranya dilengkapi dengan jaring kolor dengan ukuran ±17x17x5,5 m.

Ø  Kolam pemancingan
Kolam pemancingan yang terdapat pada Taman Erpak hanya dijadikan sebagai sarana penunjang dari kegiatan utama yaitu kegiatan budidaya ikan, dengan kata lain kolam pemancingan tersebut dijadikan sebagai alat promosi untuk memperkenalkan produk apa saja yang terdapat pada kegiatan usaha ini. Selain itu kolam pemancingan ini juga berfungsi sebagai alat refreshing atau sebagai daya tarik untuk dijadikan tempat wisata.
 

Ø  Rumah makan
Rumah makan yang terdapat pada Taman Erpak memiliki fungsi sebagai sarana penunjang atau promosi yang dapat dijadikan daya tarik untuk meningkatkan minat konsumsi ikan hasil budidaya.
Dapur
Saung Rumah Makan
Saung Rumah Makan
Saung kapal
 

Ø  Mes karyawan
Mes karyawan ini dibagun untuk memfasilitasi karyawan yang berdomisili jauh dari lokasi kerja sehingga mempermudah para karyawan selama masa bekerja.






Ø  Pusat pemasaran ikan air tawar (dalam tahap rencana pembangunan)
 
Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut diharapkan Taman Erpak bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk dilakukannya kegiatan usaha budidaya ikan air tawar, namun Taman erpak dapat dijadikan sebagai objek wisata keluarga serta dapat pula dijadikan sebagai sarana education atau pembelajaran para pelajar yang ingin mendalami ilmu perikanan serta kegiatan budidaya perikanan.                   
2.1   Adya
Adya yang berlokasi di Dangdang merupakan suatu kegiatan usaha anak cabang dari Taman Erpak dan merupakan aset pengembangan budidaya perikanan yang bekerja sama dengan koperasi. Tujuan Taman Erpak bekerjasama dengan koperasi adalah memiliki mitra usaha yang berperan sebagai badan usaha yang diharapkan mampu memiliki sistem kerja sama yang jelas serta dapat dipertanggung jawabkan mengingat koperasi merupakan suatu badan usaha yang memiliki kejelasan dalam struktur keorganisasian dan berazas kebersamaan.
Adya (Dangdang) baru mulai dirintis pada bulan Juli 2010, sama dengan halnya Taman Erpak usaha ini pun memanfaatkan lahan ex galian pasir untuk budidaya perikanan. Dangdang memiliki luas 7 ha, namun hanya sebagian saja yang telah dimanfaatkan untuk lahan budidaya perikanan Adya. Selain itu lahan yang berada di sekitar lokasi Dangdang ex galian dapat dimanfaatkan sebagai area penanaman bahan pakan tambahan untuk budidaya ikan, sehingga dapat menghemat anggaran biaya produksi.
Fasilitas sarana dan prasaran yang dapat menunjang kegiatan usaha budidaya di Dangdang yaitu :

Ø  Keramba Jaring Apung (KJA)
Terdiri dari 20 KJA dengan 16 KJA yang telah termanfaatkan untuk budidaya pembesaran ikan air tawar, masih terdapat 4 KJA yang masih kosong dan belum termanfaatkan. Adapun pembesaran ikan yang dilakukan pada KJA ini adalah ikan nila merah, patin dan gurame.
Dilengkapi juga dengan fasilitas seperti : mes karyawan dan gudang pakan.

Ø  Kolam tambahan
Kolam tambahan yang terdapat pada area sekitar lahan ini adalah kolam yang awalnya merupakan lahan ex galian yang dijadikan sebagai lahan persawahan namun lahan tersebut saat ini telah tergenangi oleh tingginya permukaan air, sehingga lahan tersebut beralih fungsi menjadi kolam yang sering dijadikan sebagai kolam penambah daya tarik ikan liar yang berada di sekitar KJA, sehingga dapat menambah jumlah ikan yang ada di Dangdang.
 

Ø  Lahan yang dimanfaatkan sebagai sumber pakan tambahan
Lahan tersebut dimanfaatkan oleh para karyawan untuk dijadikan sumber pakan tambahan sehingga diharapkan mampu menekan biaya produksi.
 







Ø  Lokasi rencana pembangunan SMK Perikanan dan Pabrik Pakan
Pada lokasi ini direncanakan akan dibangun Sebuah SMK Perikanan yang diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada terutama di bidang perikanan agar dapat mengelola sumber daya alam di Tangerang dan Sekitarnya, serta pabrik pakan yang diharapkan dapat menyediakan kebutuhan pakan produksi.

2.2  Aspek Pemasaran
Hasil dari pembesran ikan tersebut dijual kepada para usaha makro dan mikro seperti pasar sampai supermarket besar dan kecil yang berada pada wilayah Tanggerang dan sekitarnya, terutama ikan nila merah yang hasil produksinya masih sangat jarang ditemukan pada usaha makro dan mikro.

III.             RENCANA JANGKA PENDEK, MENENGAH DAN PANJANG
3.1   Rencana Jangka Pendek
Ø  Rencana jangka pendek yang akan dilakukan adalah meneliti lahan di kecamatan Cisauk dan sekitar ex galian golongan C yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan untuk budidaya ikan.
Ø  Membangun tempat produksi pakan ikan yang diharapkan dapat mempermudah para kelompok masyarakat untuk memperoleh pakan ikan yang murah namun tetap memiliki kandungan gizi yang baik bagi ikan.
3.2   Rencana Jangka Menengah
Ø  Menjadikan Taman Erpak sebagai pusat pemasaran ikan, hal tersebut dilakukan guna menjembatani antara para petani budidaya dengan para pengusaha atau para konsumen. Sehingga para petani dapat meningkatkan nilai jual hasil perikanannya di Taman Erpak.
3.3  Rencana Jangka Panjang
Ø  Membangun sarana pendidikan berupa SMK yang berbasis perikanan, yang diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi khususnya di bidang perikanan.
Ø  Membantu menjaga kelestarian kualitas air lahan ex Galian dengan meminimalkan sedimentasi dari sisa pakan dan kotoran ikan di dalam  perairan yang akan berdampak buruk bagi komoditas ikan.

IV.             PENUTUP
4.1   Kesimpulan
Kegiatan budidaya ikan yang memanfaatkan lahan ex galian pasir pada wilayah Cisauk dan sekitarnya, diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

4.2   Saran
Perlunya mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam guna mensukseskan rencana kerja peningkatan produksi perikanan air tawar dari pemerintah pusat.